Kenapa Aku Berbeda ??

Nah kali ini kita akan bicarakan tentang hal itu, oke kalian pasti sudah tidak asing lagi kan dengan kata FOBIA. YA fobia adalaaah . . . . .
Definisi Fobia
Phobia biasanya merupakan sebuah ketakutan irasional yang sudah mengakar
dari pikiran yang salah bahwa sesuatu atau seseorang dapat menyebabkan beberapa
kerugian bagi Anda.
Definisi Phobia istilah yang menggambarkan lebih lanjut sebagai phobia menyebabkan banyak kompleksitas fisik dan
emosi yang berbeda dari Handicaps serius untuk akrab dan ketakutan
peculiarities sepele. Biasanya nyata sebagai takut, permusuhan, kebencian, diskriminasi,
atau prasangka terhadap objek yang arousing fobi.
Spesifik phobias menurut definisi
adalah takut dari satu objek atau alasan tertentu, seperti kucing, tinggi,
masih air dll. Orang-orang
menderita dengan fobi ini biasanya menghindari sesuatu yang mereka takuti.
Pengertian phobia
menurut para psikopatolog adalah sebagai penolakan yang menggangu, diperantarai
rasa takut yang tidak proposional dengan bahaya yang dikandung oleh objek atau
situasi tertentu diakui oleh
penderita sebagai sesuatu yang tidak mendasar. Dengan kata lain, phobia adalah ketakutan terhadap suatu
situasi atau obyek yang jelas (dari luar individu itu sendiri), yang sebenarnya
pada saat kejadian tidak membahayakan.
Berdasarkan DSM-IV-TR gejala dari fobia adalah :
(1) Ketakutan yang berlebihan, tidak beralasan, dan menetap yang dipicu
oleh objek atau situasi;
(2) Keterpaparan dengan pemicu menyebabkan kecemasan intens;
(3) Orang tersebut menyadari ketakutannya tidak realistis;
(4) Objek atau situasi tersebut dihindari atau dihadapi dengan kecemasan
intens.
Penyebab Terjadinya Fobia
Fobia dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Pada umumnya phobia
disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi
yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan
kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai
salah satu kemungkinan penyebab terjadinya fobia.
Lalu bagaimana menjelaskan tentang orang yang takut akan sesuatu walaupun
tidak pernah mengalami trauma pada masa kecilnya?
Martin Seligman di dalam teorinya yang dikenal dengan istilah biological
preparedness mengatakan ketakutan yang menjangkiti tergantung dari relevansinya
sang stimulus terhadap nenek moyang atau sejarah evolusi manusia, atau dengan
kata lain ketakutan tersebut disebabkan oleh faktor keturunan. Misalnya, mereka
yang takut kepada beruang, nenek moyangnya pada waktu masih hidup di dalam gua,
pernah diterkam dan hampir dimakan beruang, tapi selamat, sehingga dapat
menghasilkan kita sebagai keturunannya. Seligman berkata bahwa kita sudah
disiapkan oleh sejarah evolusi kita untuk takut terhadap sesuatu yang dapat
mengancam survival kita.
Pada kasus phobia yang lebih parah, gejala anxiety neurosa menyertai
penderita tersebut. Si penderita akan terus menerus dalam keadaan phobia
walaupun tidak ada rangsangan yang spesifik. Selalu ada saja yang membuat
phobia-nya timbul kembali, misalnya thanatophobia (takut mati), dll.
Perlu kita ketahui bahwa phobia sering disebabkan oleh faktor keturunan,
lingkungan dan budaya. Perubahan-perubahan yang terjadi diberbagai bidang
sering tidak seiring dengan laju perubahan yang terjadi di masyarakat, seperti
dinamika dan mobilisasi sosial yang sangat cepat naiknya, antara lain pengaruh
pembangunan dalam segala bidang dan pengaruh modernisasi, globalisasi, serta
kemajuan dalam era informasi dan
globalisasi. Dalam kenyataannya perubahan-perubahan yang terjadi ini
masih terlalu sedikit menjamah anak-anak sampai remaja. Seharusnya kualitas
perubahan anak-anak melalui proses bertumbuh dan berkembangnya harus
diperhatikan sejak dini khususnya ketika masih dalam periode pembentukan
(formative period) tipe kepribadian dasar (basic personality type).
Berbagai ciri kepribadian/karakterologis perlu mendapat perhatian khusus
bagaimana lingkungan hidup memungkinkan terjadinya proses pertumbuhan yang baik
dan bagaimana lingkungan hidup dengan sumber rangsangannya memberikan yang
terbaik bagi perkembangan anak, khususnya dalam keluarga.
Berbagai hal yang berhubungan dengan tugas,
kewajiban, peranan orang tua, meliputi tokoh ibu dan ayah terhadap pertumbuhan
dan perkembangan anak, masih sering kabur dari rumah.
Macam – macam Fobia
Fobia
Spesifik
Fobia spesifik
adalah ketakutan yang beralasan yang disebabkan oleh kehadiran atau antisipasi
suatu objek atau situasi spesifik. Lebih ringkasnya fobia ini disebabkan oleh
obyek atau situasi spesifik. DSM-IV-TR membagi fobia berdasarkan sumber
ketakutannya: darah, cedera, dan penyuntikan, situasi (seperti pesawat terbang,
lift, ruang tertutup), binatang, dan lingkungan alami (seperti ketinggian, air)
Fobia Sosial
Fobia sosial
adalah ketakutan menetap dan tidak rasional yang umumnya berkaitan dengan
keberadaan orang lain. individu yang mengalami fobia sosial biasanya
menghindari situasi yang membuat dia merasa dievaluasi, mengalami kecemasan,
atau melakukan perilaku yang tidak seharusnya.
Berikut
nama – nama lain dari fobia
Achluophobia, takut terhadap
kegelapan
Acrophobia, takut terhadap
ketinggian
Ailurophobia, takut terhadap
kucing.
Alektorophobia, takut terhadap
ayam.
Alliumphobia, takut terhadap
bawang.
Allodoxaphobia, takut terhadap
opini.
Altophobia, takut terhadap
ketinggian.
Amaxophobia, takut terhadap
mengendarai mobil.
Ambulophobia, takut terhadap
berjalan.
Ancraophobia or Anemophobia, takut
terhadap angin.
Androphobia, takut terhadap laki- laki.
Anglophobia, takut terhadap
England, English culture, etc.
Anthrophobia, takut terhadap bunga.
Antlophobia, takut terhadap banjir.
Anuptaphobia, takut terhadap
staying single.
Arachnephobia/Arachnophobia, takut
terhadap laba - laba
Arithmophobia, takut terhadap
angka.
Arsonphobia, takut terhadap api.
Aurophobia, takut terhadap emas.
Automysophobia, takut menjadi kotor
Autophobia, takut sendirian
Aviophobia/Aviatophobia, takut
terbang.
Bacillophobia, takut terhadap
microba
Bacteriophobia, takut terhadap
bakteri
Batrachophobia, takut terhadap amfibi
Belonephobia, takut terhadap pins
and needles.
Bibliophobia, takut terhadap buku.
Botanophobia, takut terhadap tanaman
Brontophobia, takut terhadap petir
Caligynephobia, takut terhadap
wanita cantik.
Carnophobia, takut terhadap daging
Catoptrophobia, takut terhadap
cermin
Cenophobia / Centophobia, takut
terhadap gagasan baru / ide.
Ceraunophobia, takut terhadap
petir.
Chaetophobia, takut terhadap rambut
Chionophobia, takut terhadap salju
Chiraptophobia, takut disentuh.
Chirophobia, takut terhadap tangan
Chorophobia, takut terhadap menari
Chrometophobia/Chrematophobia,
takut terhadap uang.
Chromophobia/Chromatophobia, takut
terhadap warna
Chronomentrophobia, takut terhadap
jam
Cibophobia/Sitophobia/Sitiophobia,
takut terhadap makanan.
Climacophobia, takut terhadap
tangga.
Coulrophobia, takut terhadap badut.
Cyberphobia, takut terhadap
komputer.
Cyclophobia, takut terhadap sepeda.
Cymophobia, takut terhadap ombak.
Cynophobia, takut terhadap anjing
Dendrophobia, takut terhadap pohon.
Dentophobia, takut terhadap dokter
gigi.
Didaskaleinophobia, takut terhadap
pergi ke sekolah.
Dromophobia, takut menyebrang
jalan.
Eisoptrophobia, takut terhadap
cermin.
Entomophobia, takut terhadap
serangga
Ephebiphobia, takut terhadap remaja
Equinophobia, takut terhadap kuda.
Ergophobia, takut bekerja
Felinophobia, takut kucing.
Gamophobia, takut terhadap pernikahan
Geliophobia, takut terhadap tertawa
Gerascophobia, takut menjadi tua
Glossophobia, takut berbicara di
depan public
Gynephobia/Gynophobia, takut
terhadap wanita.
Haphephobia/Haptephobia, takut akan
sentuhan
Heliophobia, takut terhadap
matahari
Hemophobia/Hemaphobia/Hematophobia,
takut terhadap darah
Hierophobia, takut terhadap priests
or sacred things.
Hominophobia, takut terhadap laki – laki
Hylophobia, takut terhadap hutan
Iatrophobia, takut terhadap dokter
Ichthyophobia, takut terhadap ikan
Keraunophobia, takut terhadap kilat dan petir
Kymophobia, takut terhadap waves.
Lachanophobia, takut terhadap sayuran
Logizomechanophobia, takut terhadap
computers.
Macrophobia, takut untuk menunggu
lama
Mageirocophobia, takut memasak
Methyphobia, takut terhadap
alkohol.
Microphobia, takut terhadap hal
kecil
Necrophobia, takut terhadap death /
dead things.
Neophobia, takut terhadap apapun
yang baru
Nosocomephobia, takut terhadap
rumah sakit.
Numerophobia, takut terhadap angka
Ochlophobia, takut terhadap crowds
or mobs.
Ophidiophobia, takut terhadap ular
Ophthalmophobia, takut terhadap
being stared at.
Ornithophobia, takut terhadap
burung
Pedophobia, takut terhadap anak2
Phasmophobia, takut terhadap hantu
Placophobia, takut terhadap
tombstones.
Plutophobia, takut terhadap wealth.
Pogonophobia, takut terhadap
beards.
Potamophobia, takut terhadap rivers
or running water.
Pteronophobia, takut terhadap being
tickled by feathers.
Pupaphobia, takut terhadap boneka.
Pyrophobia, takut terhadap api
Rhytiphobia, takut terhadap getting
wrinkles.
Rupophobia, takut terhadap sesuatu
yang kotor.
Scolionophobia, takut terhadap
sekolah
Selachophobia, takut terhadap hiu.
Sesquipedalophobia, takut terhadap
kata yang panjang
Tachophobia, takut terhadap
kecepatan.
Technophobia, takut terhadap
teknologi.
Telephonophobia, takut terhadap
telepon.
Testophobia, takut terhadap taking
tests.
Theophobia, takut terhadap tuhan /
agama
Trypanophobia, takut terhadap
injections.
Venustraphobia, takut terhadap
wanita cantik
Verbophobia, takut terhadap kata
Verminophobia, takut terhadap
germs.
Vestiphobia, takut terhadap
clothing.
Xenoglossophobia, takut terhadap
bahasa asing
Zoophobia, takut terhadap binatang
Dampak
Phobia
Ketakutan yang ditunjukkan dengan keringat berlebihan atau memerahnya
wajah merupakan dampak yang tampak. Berbicara atau melakukan sesuatu di depan
publik, makan di tempat umum, menggunakan toilet umum, atau hampir semua
aktifitas lain yang dilakukan di tempat yang terdapat orang lain dapat
menimbulkan kecemasan ekstrim pada penderita fobia sosial.
Fobia spesifik adalah ketakutan yang beralasan yang disebabkan oleh
kehadiran atau antisipasi suatu objek atau situasi spesifik. Lebih ringkasnya
fobia ini disebabkan oleh obyek atau situasi spesifik. DSM-IV-TR membagi fobia
berdasarkan sumber ketakutannya: darah, cedera, dan penyuntikan, situasi
(seperti pesawat terbang, lift, ruang tertutup), binatang, dan lingkungan alami
(seperti ketinggian, air)
Fobia sosial adalah ketakutan menetap dan tidak rasional yang umumnya
berkaitan dengan keberadaan orang lain. individu yang mengalami fobia sosial
biasanya menghindari situasi yang membuat dia merasa dievaluasi, mengalami
kecemasan, atau melakukan perilaku yang tidak seharusnya.
Jangan sekali-sekali memaksa, memarahi, terlebih lagi melecehkan
phobianya.
Penting untuk bersikap tenang.
Bila sendiri mengalami phobia jangan
tunjukkan itu di depan sesorang.
Saat menjelaskan gunakan pola berpikiran logis
Solusi untuk Phobia
Dalam
penanganan penderita fobia, penderita tidak bisa menyembuhkan dirinya sendiri
sehingga haruslah dibantu oleh terapis yang kompeten dibidangnya. Banyak sekali
terapi yang dapat dilakukan. Berikut adalah beberapa pendekatan terapi yang
bisa dilakukan.
Pendekatan Psikoanalisa yaitu dengan dua cara :
(1) Pengungkapan kecemasan yang direpresi;
(2)
Penyelesaian konflik masa kanak-kanak.
Pendekatan
Behavioral yaitu
(a) Systematic desensitization,
yaitu individu yang menderita Phobia
membayangkan serangkaian situasi yang semakin menakutkan sementara ia berada
dalam kondisi rileks;
(b) Flooding, yaitu teknik tera peutik dimana klien dipaparkan dengan
sumber fobia dalam intensitas penuh; Exposure Treatment yang ekstrim. Si
penderita phobia yang ngeri kepada anjing (cynophobia), dimasukkan ke dalam
ruangan dengan beberapa ekor anjing jinak, sampai ia tidak ketakutan lagi.
(c) Modelling, yaitu teknik lain
yang menggunakan pemaparan terhadap berbagai situasi yang ditakuti.
(d) Hypnotheraphy:
Penderita phobia diberi sugesti-sugesti untuk menghilangkan phobia.
(e) Desentisisasi
Sistematis: Dilakukan exposure bersifat ringan. Si penderita phobia yang takut
akan anjing disuruh rileks dan membayangkan berada ditempat cagar alam yang
indah dimana si penderita didatangi oleh anjing-anjing lucu dan jinak.
(f) Abreaksi:
Si penderita phobia yang takut pada anjing dibiasakan terlebih dahulu untuk
melihat gambar atau film tentang anjing, bila sudah dapat tenang baru kemudian
dilanjutkan dengan melihat objek yang sesungguhnya dari jauh dan semakin dekat
perlahan-lahan. Bila tidak ada halangan maka dapat dilanjutkan dengan memegang
anjing dan bila phobia-nya hilang mereka akan dapat bermain-main dengan anjing.
Memang sih bila phobia yang dikarenakan pengalaman traumatis lebih sulit
dihilangkan
(g) Reframing:
Penderita phobia disuruh membayangkan kembali menuju masa lampau dimana
permulaannya si penderita mengalami phobia, ditempat itu dibentuk suatu manusia
baru yang tidak takut lagi pada phobia-nya
Pendekatan
Kognitif yaitu Eliminasi irational belief,
(a)dengan cara
menghapuskan pemikiran yang irasional.
Pendekatan
Biologis yaitu dengan
menggunakan obat-obatan seperti sedative,
transquilizer, dan anxyolitic.
0 Response to "Kenapa Aku Berbeda ??"
Posting Komentar